Selamat Datang di Blog Seftianisa Amay dan Megi Yusuf Hamid

Rabu, 13 Januari 2016

HUBUNGAN PEMBERIAN MOTIVASI ORANG TUA DAN HASIL BELAJAR SISWA



Pengertian Motivasi berasal dari perkataan Bahasa Inggris yakni motivation. Namun perkataan asalnya adalah motive yang juga telah digunakan dalam Bahasa Melayu yakni kata motif yang berarti tujuan atau segala upaya untuk mendorong seseorang dalam melakukan  sesuatu. Menurut Sardiman (2006:73) Pengertian Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan menurut Mulyasa (2003:112) Pengertian Motivasi merupakan tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi. Dapat disimpulkan bahwa Pengertian Motivasi dalam belajar merupakan segala daya penggerak di dalam diri siswa yang muncul terhadap kegiatan yang akan menjamin kelangsungan dalam belajar dan mengarahkan pada kegiatan belajar pula sehingga terwujudnya tujuan kegiatan belajar yang dikehendaki. Dorongan seseorang dalam belajar merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam memenuhi segala harapan dan dorongan inilah yang menjadi pencapaian tujuan tersebut.
Dalam proses belajar perlu diperhatikan apa yang dapat mendorong murid agar dapat belajar dengan baik dan memiliki motivasi berpikir, memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar. Hal seperti di atas dapat ditanamkan pada diri murid dengan cara memberikan latihan dan kebiasaan yang kadang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.
Pada hakikatnya motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intrinsik atau faktor yang berasal dari dalam diri seseorang dan faktor ekstrinsik yaitu motivasi yang muncul karena adanya rangsangan atau pengaruh dari luar. Apabila dibandingkan antara dua faktor tersebut, maka pada hakekatnya faktor intrinsiklah yang paling menentukan. Hal itu disebabkan karena seseorang yang memiliki motivasi karena kesadaran yang dimilikinya (faktor intrinsik), maka mereka akan melakukan sesuatu dan dengan disertai motivasi dan kesadaran yang tinggi, sedangkan apabila seseorang melakukan sesuatu aktivitas, karena ingin mendapatkan nilai atau pujian, maka mereka cenderung melakukan sesuatu asal jadi atau selesai asalkan mereka mendapat pujian atau nilai yang diinginkan.
Motivasi belajar merupakan faktor pendukung yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak dan membawanya meraih prestasi. Anak dengan motivasi belajar tinggi, umumnya akan memiliki prestasi belajar yang baik. Sebaliknya, rendahnya motivasi akan membuat prestasi anak menurun.
Orang tua merupakan orang yang pertama kali mendidik atau menanamkan pendidikan kepada anak-anaknya, sehingga secara moral keduanya merasa mempunyai tanggung jawab untuk memelihara, mengawasi, melindungi serta membimbingnya. Bagi orang tua yang sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak, akan selalu memandang anak sebagai makhluk berakal yang sedang tumbuh dan bergairah serta selalu ingin menyelidiki dan selalu ingin mengetahui sesuatu yang ada di sekelilingnya. Oleh karena itu, orang tua merasa terpanggil untuk mendidik dan memberikan perhatian atau motivasi kepada anak-anaknya.
Pada kenyataannya pendidikan bukanlah suatu upaya yang sederhana, melainkan suatu kegiatan yang dinamis dan penuh tantangan. Pendidikan akan selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman. Maka dalam hal ini orang tua mempunyai tugas yang sangat penting dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra-putri mereka. Orang tua berperan amat penting dalam membangkitkan dan meningkatkan motivasi belajar anak. Orang tua adalah guru pertama bagi anak karena orang tualah yang pertama kali mendidik atau menanamkan pendidikan kepada anak-anaknya.
Hasil belajar seseorang, pada intinya disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Pemberian motivasi orang tua merupakan salah satu faktor eksternal yang diharapkan mempengaruhi hasil belajar seorang anak. Dengan demikian, pemberian motivasi orang tua, akan mendorong seorang anak untuk melakukan aktivitas belajar. Bentuk-bentuk aktivitas yang diberikan oleh orang tua terhadap anak-anaknya untuk melakukan aktivitas belajar dapat berupa: mendorong anak belajar, memberikan semangat, mengarahkan anak dalam kegiatan belajar, memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai oleh anak, memberikan rangsangan belajar atau fasilitas belajar, dan sebagainya.
Menurut Siahaan (1986:55) bahwa dorongan prestasi pada anak sangat penting diperhatiakan, karena anak yang memilki dorongan berpartisipasi tinggi adalah modal dalam kaitannya dengan penggalian sumber daya manusia. Dorongan berprestasi tersebut meskipun dipengaruhi secara perorangan oleh faktor dunia dalam, namun dalam banyak hal peranan lingkungan cukup besar.
Lingkungan yang dimaksud pada pendapat di atas adalah lingkungan keluarga merupkan lembaga pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Karena di dalam lingkungan keluargalah anak akan memperoleh pendidikan dan pengasuhan yang selanjutnya dikembangkan dalam pendidikan formal. Dengan demikian, peranan orang tua sangat penting artinya dalam mendorong anak untuk berprestasi, dimana dorongan berprestasi tersebut terkait dengan kerajianan belajar itu sendiri.

1 komentar:

  1. Merkur Review of Merkur - XN - XN
    As 바카라 an independent Merkur customer 샌즈카지노 review website, check out the company's website. Merkur - Merkur - Best Overall 메리트 카지노 쿠폰 Merkur.

    BalasHapus

 
Terima kasih telah berkunjung di blog kami :) Semoga anda senang :)
- See more at: http://blogharun26.blogspot.co.id/2013/07/cara-membuat-tulisan-berjalan-melayang.html#sthash.BwtWBqhY.dpuf